Gunung Semeru di Jawa Timur kini berstatus 'waspada'. Muncul kekhawatiran, gunung ini bakal seperti Merapi, yang meletus dan makan korban puluhan jiwa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur pun kini bersiaga, mensosialisasikan hal itu ke masyarakat, dan memastikan sarana dan prasarana mencukupi, sebagai upaya mengantisipasi kondisi terburuk.
Bagaimana sebenarnya kondisi Semeru?
Menurut Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi PVMB, Agus Budianto, aktivitas Semeru kini didominasi pembentukan kubah lava.
"Kubah lava itu magma yang keluar berbentuk kubah. Magma yang keluar ke permukaan bumi, membeku, dan membentuk kubah di puncak gunung," jelas dia kepada VIVAnews, Jumat, 29 Oktober 2010.
Terkadang, juga diikuti guguran lava pijar dan hujan abu.
"Ini masih mirip-mirip Merapi sedikit. Bedanya, kalau model Merapi, kita jarang melihat aktivitas letusan terus menerus. Kalau Semeru sering, tetapi tidak berbahaya," katanya.
Kondisi Semeru saat ini juga berbeda dengan tahun 2009 lalu. Saat itu gunung berapi ini berstatus 'siaga' atau di level tiga. Kami pagi kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB, kawah Semeru menyemburkan abu dan material sampai ketinggian 800 meter.
Bagaimana sebenarnya kondisi Semeru?
Menurut Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Berapi PVMB, Agus Budianto, aktivitas Semeru kini didominasi pembentukan kubah lava.
"Kubah lava itu magma yang keluar berbentuk kubah. Magma yang keluar ke permukaan bumi, membeku, dan membentuk kubah di puncak gunung," jelas dia kepada VIVAnews, Jumat, 29 Oktober 2010.
Terkadang, juga diikuti guguran lava pijar dan hujan abu.
"Ini masih mirip-mirip Merapi sedikit. Bedanya, kalau model Merapi, kita jarang melihat aktivitas letusan terus menerus. Kalau Semeru sering, tetapi tidak berbahaya," katanya.
Kondisi Semeru saat ini juga berbeda dengan tahun 2009 lalu. Saat itu gunung berapi ini berstatus 'siaga' atau di level tiga. Kami pagi kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB, kawah Semeru menyemburkan abu dan material sampai ketinggian 800 meter.
Untuk saat ini, kata Agus, pada 2009 terjadi letusan tiap 10-15 menit, tanpa adanya peningkatan aktivitas lava dan awan panas. Letusan kecil masih terjadi, tapi tak sesering pada tahun 2009. Meski demikian, masyarakat diminta tak mendekati puncak Semeru, Mahameru.
"Dilihat dari aktivitas tremor, trennya memang ada kenaikan. Tapi masih dalam status 'waspada'," tambah dia. (kd)
"Dilihat dari aktivitas tremor, trennya memang ada kenaikan. Tapi masih dalam status 'waspada'," tambah dia. (kd)
Sumber:vivanews.com