Dari semua bintang yang ada, Sirius adalah bintang paling terang di langit malam dan sejauh ini adalah yang paling terang di alam semesta (jagat raya). Nama Sirius diambil dari bahasa Yunani “Seirius” yang berarti, “membakar” atau “gosong”. Bintang Sirius berada di gugusan bintang Canis Major, dijuluki sebagai The Big Dog (Anjing Besar), dan umumnya disebut Bintang Anjing. Pada zaman Yunani kuno terbit fajar Sirius menandai bagian terpanas musim panas. Ini adalah asal dari frase hari-hari anjing “musim panas.”
Karena siklus presesi Bumi 26.000 tahun, di mana sumbu planet perlahan-lahan goyah karena daya tarik gravitasi Matahari dan Bulan pada tonjolan Bumi khatulistiwa, Sirius tidak lagi menandai bagian terpanas musim panas, kemudian meningkat pada tahun. Presesi perubahan secara bertahap lokasi bintang-bintang pada bola langit.
Hakekatnya, Sirius memiliki magnitudo visual mutlak 1,42. Ini adalah 25 kali lebih terang daripada Matahari kita. Tentu saja letaknya lebih jauh dari Bumi jika dibandingkan jarak Matahari sehingga cahayanya tidak speerti matahari, tapi tidak terlalu jauh. Sirius tampak sangat terang, sebagian karena kelima bintang terdekat dengan Matahari.
Di dekat Sirius A, ada Sirius B, yang besarnya hanya 4 kali diameter bumi kita yang mendapatkan energi dari Sirius A melalui radiasi elektromagnetiknya yang memicu reaksi fusi dalam Sirius B sehingga tetap menyala.
Referensi: http://www.space.com/scienceastronomy/brightest_stars_030715-1.html#sirius, http://en.wikipedia.org/wiki/Sirius
Referensi: www.adipedia.com