Di dunia ini, sekitar 10 persen wanita mengaku tidak pernah merasakan orgasme, baik saat bercinta dengan pasangan atau saat bermasturbasi. Apakah Ladies termasuk wanita yang belum atau tidak pernah mengalami orgasme?
Masih sedikit di antara mereka yang menjalani terapi agar dapat mencapai puncak kepuasan itu. Padahal, hal itu bisa dipelajari.
Jangan terlalu pusing jika belum pernah merasakan orgasme. Pelajaran pertama dan terpenting adalah berlatih untuk membangun keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi selama melakukan aktivitas seksual.
Tapi bagaimana bisa tegang dan santai itu terjadi secara bersamaan? Ada dua jawaban untuk menjawab pertanyaan ini.
1. Tingkatkan ketegangan
Ketegangan jenis ini yang dapat membantu wanita mencapai orgasme adalah ketegangan otot (myotonia). Banyak wanita yang salah persepsi bahwa mereka harus rileks dan hanya ‘pasrah’. Sebab mereka sering mendengar, relaksasi selama bercinta adalah hal penting. Memang benar, tapi dengan menegangkan otot justru perlu dilakukan untuk mencapai orgasme.
Biasanya, kebanyakan wanita belajar untuk mencapai orgasme dengan menggabungkan ketegangan pada kaki, perut bawah dan pantat.
Bukan hal mengejutkan, karena banyak wanita yang mengatakan kontraksi otot yang paling memacu terjadinya orgasme berada di bagian bawah panggul. Otot ini sama fungsinya saat Anda berusaha menahan kencing dan melepaskannya (latihan Kegel).
Lantas apa hubungannya antara menegangkan otot dan mencapai orgasme? Tentu saja gairah seks. Melakukan kontraksi (atau menegangkan) otot-otot tertentu dapat meningkatkan aliran darah ke sekujur tubuh dan seringkali juga ke area genital. Dan gairah seks inilah yang menjadi jalan pemandu menuju puncak kenikmatan itu.
2. Bersantai
Di mana letak relaksasi ini? Di otak. Selama bercinta, wanita harus fokus pada merasakan sensasi rangsangan.
Sulit untuk rileks? Cobalah untuk membayangkan tentang suasana indah di pedesaan, pegunungan, atau apapun yang membuat pikiran Anda rileks.
Selama bercinta, banyak wanita merasa terbantu dengan bayangan indah yang ingin dicapainya. Wanita harus selalu berusaha mengisi otak mereka dengan hal-hal yang menyenangkan. Mereka juga harus memanfaatkan perasaan senang ini untuk memacu gairah seks dan bukan perasaan takut. Pasalnya, pikiran negatif justru akan menurunkan gairah bercinta.
Setelah pelajaran pertama ini, wanita harus segera menerapkannya di atas ranjang. Selama bercinta, mereka harus menegangkan sejumlah otot dan biarkan pikirannya tenang.
Ini harus sering dipraktekkan dan butuh kesabaran. Jika Anda dapat menggabungkan dua hal yang saling bertentangan ini, yaitu antara ketegangan dan relaksasi, untuk mencapai puncak kenikmatan itu hanya menunggu waktu.
Tapi jika langkah-langkah ini belum juga berhasil mencapai orgasme, mungkin jalan keluarnya harus melalui terapi medis. Terapi dapat membantu sejumlah wanita yang kesulitan mencapai orgasme. Tapi bagi wanita lainnya, bisa saja karena pengaruh obat atau karena kondisi medis yang menjadi penyebab sulitnya orgasme digapai.
Jika terpaksa melalui terapi medis, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Mungkin, Anda akan diberi obat resep yang dapat meningkatkan aliran darah ke genital. Atau bisa juga memakai krim untuk meningkatkan sensitivitas sehingga dapat membantu wanita orgasme. Yang penting, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan terapi atau pengobatan.