Majalah online - Bermain-main dengan pisau memang berbahaya. Tapi apa yang dilakukan seorang dengan riwayat gangguan makan bulimia ini terbilang sangat berbahaya. Karena ingin pamer tak lagi punya refleks muntah, tidak sengaja pisau yang dipegangnya jatuh ke tenggorokan.
Seorang wanita di Atlanta, Amerika Serikat, berusia 30 tahun yang menderita bulimia. Ia pamer ke adiknya bahwa ia tidak lagi memiliki refleks muntah.
Bulimia merupakan gangguan makan yang kronis. Seseorang dengan bulimia diam-diam makan dengan jumlah banyak dalam waktu singkat. Ironisnya, ia kemudian menghindari kenaikan berat badan dengan cara berpuasa, merangsang diri agar muntah atau menggunakan pencahar untuk buang air besar.
Untuk pamer, wanita itu sengaja memasukkan pisau meja ke bagian belakang tenggorokannya dan benar saja ia tidak punya refleks muntah. Namun tak terduga, wanita tersebut tertawa saat demo berbahaya itu masih berlangsung.
Alhasil, pisau meja meluncur tanpa sengaja ke dalam tenggorokannya. Ia menelan pisau dan tak lama kemudian langsung muntah darah dan mengalami nyeri dada.
Untungnya ia memilih pisau meja, bukan pisau dapur yang tajam atau bergerigi. Tapi meskipun demikian, ia tetap harus dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit.
Kasus tersebut telah dilaporkan minggu ini ke New England Journal of Medicine. Hasil pemeriksaan sinar-X menunjukkan bahwa pisau terjebak di esofagus dan bagian atas perutnya.
Ia membutuhkan 'rigid esophagogastroduodenoscopy' untuk mengeluarkan pisau dari dalam tubuhnya. Prosedur medis ini melibatkan penyisipan tabung dengan kamera ke tenggorokan dan memajukannya ke esofagus.
"Hal ini memungkinkan pengeluaran pisau di bawah pengawasan langsung menggunakan tang serta memeriksa saluran pencernaan," jelas Dr. Aida Venado, bersama dengan Dr. Sarah Prebil, penulis studi kasus yang juga menangani wanita tersebut di Emory University School of Medicine di Atlanta, seperti dilansir nbcnews, Kamis (2/8/2012).
Dokter tidak menemukan luka terbuka karena pisau di saluran pencernaan wanita itu. Tapi karena ada sedikit darah pada lokasi pisau, dokter melakukan tes dengan memberi wanita tersebut obat cairan khusus untuk melihat apakah ada kebocoran dalam sistem pencernaannya.
Wanita itu sangat beruntung karena hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada masalah berarti di saluran pencernaannya. Padahal bila menelan benda asing seperti pisau, bisa menyebabkan masalah pada saluran pencernaan atau pernapasan, cedera pada pembuluh darah utama serta infeksi serius.
Seorang wanita di Atlanta, Amerika Serikat, berusia 30 tahun yang menderita bulimia. Ia pamer ke adiknya bahwa ia tidak lagi memiliki refleks muntah.
Bulimia merupakan gangguan makan yang kronis. Seseorang dengan bulimia diam-diam makan dengan jumlah banyak dalam waktu singkat. Ironisnya, ia kemudian menghindari kenaikan berat badan dengan cara berpuasa, merangsang diri agar muntah atau menggunakan pencahar untuk buang air besar.
Untuk pamer, wanita itu sengaja memasukkan pisau meja ke bagian belakang tenggorokannya dan benar saja ia tidak punya refleks muntah. Namun tak terduga, wanita tersebut tertawa saat demo berbahaya itu masih berlangsung.
Alhasil, pisau meja meluncur tanpa sengaja ke dalam tenggorokannya. Ia menelan pisau dan tak lama kemudian langsung muntah darah dan mengalami nyeri dada.
Untungnya ia memilih pisau meja, bukan pisau dapur yang tajam atau bergerigi. Tapi meskipun demikian, ia tetap harus dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit.
Kasus tersebut telah dilaporkan minggu ini ke New England Journal of Medicine. Hasil pemeriksaan sinar-X menunjukkan bahwa pisau terjebak di esofagus dan bagian atas perutnya.
Ia membutuhkan 'rigid esophagogastroduodenoscopy' untuk mengeluarkan pisau dari dalam tubuhnya. Prosedur medis ini melibatkan penyisipan tabung dengan kamera ke tenggorokan dan memajukannya ke esofagus.
"Hal ini memungkinkan pengeluaran pisau di bawah pengawasan langsung menggunakan tang serta memeriksa saluran pencernaan," jelas Dr. Aida Venado, bersama dengan Dr. Sarah Prebil, penulis studi kasus yang juga menangani wanita tersebut di Emory University School of Medicine di Atlanta, seperti dilansir nbcnews, Kamis (2/8/2012).
Dokter tidak menemukan luka terbuka karena pisau di saluran pencernaan wanita itu. Tapi karena ada sedikit darah pada lokasi pisau, dokter melakukan tes dengan memberi wanita tersebut obat cairan khusus untuk melihat apakah ada kebocoran dalam sistem pencernaannya.
Wanita itu sangat beruntung karena hasil pemeriksaan menunjukkan tak ada masalah berarti di saluran pencernaannya. Padahal bila menelan benda asing seperti pisau, bisa menyebabkan masalah pada saluran pencernaan atau pernapasan, cedera pada pembuluh darah utama serta infeksi serius.