Norwegia – Mengikat janji sehidup semati dalam pernikahan, biasanya dilakukan dalam moment dan di bangunan tertentu yang disepakati dua sejoli yang akan menikah. Tentunya, tempat yang akan selalu diingat sepanjang hayat.
Begitu pula yang dilakukan oleh sepasang kekasih yang berasal dari Norwegia bernama Bxrge Ousland dan Hege. Pasangan ini memilih mengucapkan janji sebagai suami-istri di Kutub Utara, yang bersuhu minus 7 derajat Celcius.
Bxrge dan Hege adalah pasangan yang patut berbahagia, mereka tidak hanya mengikrarkan supah setia untuk sehidup semati di hadapan Tuhan, selain itu mereka adalah pasangan pertama yang tercatat dalam sejarah yang menikah di Kutub Utara, lihatlah ekspresi kebahagiann mereka ini sesaat setelah pemberkatan. (Gambar: Dailymail)Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Selasa (1/5), mereka adalah pasangan pertama yang menikah di Kutub Utara. Bxrge dan Hege juga memboyong 15 orang lain yang terdiri atas pastor, pengiring pengantin, wedding singer, dan kru helikopter.
Bxrge dan Hege ketika sedang menerima sakramen pernikahan yang dipimpin oleh pastor Dag Henrik Berggrav."Kutub Utara adalah sebagian besar dalam hidup saya. Sehingga, saya merasa perlu agar Kutub Utara mengambil bagian dalam pernikahan, dan menjadikan tempat ini sebagai lokasi pernikahan kami. Bagi saya, suatu yang sempurna bila menikahi wanita yang saya cintai, di tempat yang juga saya cintai," ujar Bxrge, pria berusia 49 tahun yang berasal dari Oslo, Norwegia.
Ia mengatakan bahwa prosesi pernikahan yang dilakukan di Kutub Utara adalah suatu peristiwa yang sangat emosional. Teman-teman Bxrge bahkan mengatakan bahwa lokasi tersebut adalah sangat tepat bagi pernikahannya. Karena di tempat itulah ia melakoni pekerjaannya sebagai peneliti, dan pekerjaan itu sangat dicintainya.
Bxrge sedang mencium istrinya Hege Pasangan beserta rombongan berangkat dari Oslo melewati beberapa pulau di utara Norwegia, dimana mereka menggunakan pesawat penelitian Rusia, untuk menuju ke Barneo base. Dari situ, perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan helikopter yang membawa seluruh rombongan ke Kutub Utara.
Bukanlah urusan yang mudah untuk melangsungkan pernikahan di Kutub Utara. Bxrge harus menghubungi banyak teman dan menyelesaikan izin pemberkatan pernikahan.
Acara pernikahan ini dilakukan pada suhu 7 derajat celcius, dapat Anda bayangkan betapa dinginnya."Saya menelepon teman Rusia dan mereka bersedia membantu. Kami juga harus izin dari gereja Norwegia sehingga pemberkatan pernikahan itu resmi. Syukurlah, kami juga menemukan seorang pastor bernama Dag Henrik Berggrav, yang bersedia menikahkan kami," terang Bxrge.
Moment mengejutkan lain dan aneh juga dirasakan oleh Bxrge dan Hege. Begitu upacara pemberkatan pernikahan selesai dilakukan, seorang pemain ski berhenti saat melihat mereka. Ia kemudian meminta waktu sebentar untuk kembali ke tempatnya.
Gitaris pengiring pernikahan inipun rela merasakan dinginnya kutup utara demi pernikahan yang luar biasa ini."Pemain ski itu bernama Mark. Ia datang membawa sampanye dan gelas untuk kami. Ia juga mengucapkan selamat atas pernikahan kami. Itu sangat nyata dan indah. Kami berada di satu tempat terpencil di dunia, dan ada orang bermain ski yang bertemu kami membawa sampanye," katanya.
Akhirnya, semua rombongan dan Mark yang diajak serta, menuju ke base penelitian Rusia. Mereka mengadakan pesta besar untuk merayakan pernikahan itu. Saat ini, Bxrge dan Hege sedang berbulan madu di Italia. (art)
Begitu pula yang dilakukan oleh sepasang kekasih yang berasal dari Norwegia bernama Bxrge Ousland dan Hege. Pasangan ini memilih mengucapkan janji sebagai suami-istri di Kutub Utara, yang bersuhu minus 7 derajat Celcius.
Bxrge dan Hege adalah pasangan yang patut berbahagia, mereka tidak hanya mengikrarkan supah setia untuk sehidup semati di hadapan Tuhan, selain itu mereka adalah pasangan pertama yang tercatat dalam sejarah yang menikah di Kutub Utara, lihatlah ekspresi kebahagiann mereka ini sesaat setelah pemberkatan. (Gambar: Dailymail)Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Selasa (1/5), mereka adalah pasangan pertama yang menikah di Kutub Utara. Bxrge dan Hege juga memboyong 15 orang lain yang terdiri atas pastor, pengiring pengantin, wedding singer, dan kru helikopter.
Bxrge dan Hege ketika sedang menerima sakramen pernikahan yang dipimpin oleh pastor Dag Henrik Berggrav."Kutub Utara adalah sebagian besar dalam hidup saya. Sehingga, saya merasa perlu agar Kutub Utara mengambil bagian dalam pernikahan, dan menjadikan tempat ini sebagai lokasi pernikahan kami. Bagi saya, suatu yang sempurna bila menikahi wanita yang saya cintai, di tempat yang juga saya cintai," ujar Bxrge, pria berusia 49 tahun yang berasal dari Oslo, Norwegia.
Ia mengatakan bahwa prosesi pernikahan yang dilakukan di Kutub Utara adalah suatu peristiwa yang sangat emosional. Teman-teman Bxrge bahkan mengatakan bahwa lokasi tersebut adalah sangat tepat bagi pernikahannya. Karena di tempat itulah ia melakoni pekerjaannya sebagai peneliti, dan pekerjaan itu sangat dicintainya.
Bxrge sedang mencium istrinya Hege Pasangan beserta rombongan berangkat dari Oslo melewati beberapa pulau di utara Norwegia, dimana mereka menggunakan pesawat penelitian Rusia, untuk menuju ke Barneo base. Dari situ, perjalanan dilanjutkan kembali menggunakan helikopter yang membawa seluruh rombongan ke Kutub Utara.
Bukanlah urusan yang mudah untuk melangsungkan pernikahan di Kutub Utara. Bxrge harus menghubungi banyak teman dan menyelesaikan izin pemberkatan pernikahan.
Acara pernikahan ini dilakukan pada suhu 7 derajat celcius, dapat Anda bayangkan betapa dinginnya."Saya menelepon teman Rusia dan mereka bersedia membantu. Kami juga harus izin dari gereja Norwegia sehingga pemberkatan pernikahan itu resmi. Syukurlah, kami juga menemukan seorang pastor bernama Dag Henrik Berggrav, yang bersedia menikahkan kami," terang Bxrge.
Moment mengejutkan lain dan aneh juga dirasakan oleh Bxrge dan Hege. Begitu upacara pemberkatan pernikahan selesai dilakukan, seorang pemain ski berhenti saat melihat mereka. Ia kemudian meminta waktu sebentar untuk kembali ke tempatnya.
Gitaris pengiring pernikahan inipun rela merasakan dinginnya kutup utara demi pernikahan yang luar biasa ini."Pemain ski itu bernama Mark. Ia datang membawa sampanye dan gelas untuk kami. Ia juga mengucapkan selamat atas pernikahan kami. Itu sangat nyata dan indah. Kami berada di satu tempat terpencil di dunia, dan ada orang bermain ski yang bertemu kami membawa sampanye," katanya.
Akhirnya, semua rombongan dan Mark yang diajak serta, menuju ke base penelitian Rusia. Mereka mengadakan pesta besar untuk merayakan pernikahan itu. Saat ini, Bxrge dan Hege sedang berbulan madu di Italia. (art)