Seseorang yang sudah pernah terkena cacar memang sangat jarang mendapatkan cacar kembali. Hal ini disebabkan saat terkena cacar dulu, maka tubuh sudah mengembangkan sistem kekebalan tubuh terhadap virus tersebut. Sehingga sistem ini dapat melindungi seseorang terinfeksi kembali.
Setelah seseorang terinfeksi cacar air, maka virus varicella zoster yang menyebabkan penyakit cacar air akan menetap di dalam tubuh seseorang. Namun virus ini hanya 'tertidur' atau tidak aktif dan terletak di dalam jaringan tubuh yang dalam.
Seperti dikutip dari Childrenfirst, Sabtu (3/4/2010) beberapa orang bisa mengembangkan cacar air untuk kedua kalinya. Memang sistem kekebalan yang sudah ada di dalam tubuh akan selalu menjaga virus ini. Tapi pada suatu titik tertentu, virus ini dapat aktif kembali di dalam tubuh dalam bentuk yang berbeda dan menimbulkan kondisi shingles atau herpes zoster.
Biasanya dokter akan mengambil sampel darah pasien dan dilakukan pengujian laboratorium untuk melihat adakah virus varicella zoster dalam tubuh orang tersebut. Beberapa orang yang pernah terkena cacar bisa mengembangkan virus ini dalam tubuhnya, meskipun kasus seperti ini jarang terjadi.
Kebanyakan tubuh yang menyerah pada virus ini akan mengembangkan herpes zoster (shingles), gejala pertama yang dirasakan adalah rasa sakit di satu daerah tertentu. Kondisi ini akan diikuti oleh ruam dan berisi cairan yang karakteristiknya mirip dengan cacar air. Tapi penyakit ini cenderung hanya mempengaruhi satu sisi tubuh saja.
Penyakit ini biasanya mempengaruhi orang-orang dewasa yang memiliki kekebalan tubuh lemah atau sedang menurun. Jika seseorang memiliki kekebalan tubuh yang baik, maka jarang mengembangkan kondisi ini.
Cacar air adalah salah satu penyakit yang dapat menular dengan cepat dan disebabkan oleh virus varicella zoster. Dibutuhkan waktu inkubasi sekitar 2-3 minggu setelah kontak dengan orang yang terkena cacar air. Gejala cacar air yang timbul cenderung lebih parah pada orang dewasa dibandingkan dengan anak-anak.
Orang dewasa yang terkena cacar air ada kemungkinan berisiko mengalami komplikasi, terutama pada perempuan hamil, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radioterapi untuk kanker, orang yang pernah menjalani transplantasi dan orang yang memiliki masalah jantung atau paru-paru.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan cacar air kedua kalinya adalah melalui vaksinasi. Vaksin yang diberikan akan memproduksi antibodi dan menjaga tubuh dari virus cacar air di masa mendatang. Serta jangan lupa untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.
sumber:detik.com