07.18
Angga Azura ( eL aZura )
The Kickbee adalah ikat pinggang khusus yang bisa meregang dan dilengkapi sensor elektronik.
Sensor mendeteksi dan mengirim tegangan kecil yang dipicu gerakan bayi dalam perut.
Dari sini, sinyal diteruskan melalui perangkat bluetooth agar para ibu bisa langsung memposting gerakan bayi dalam profil online mereka. Saat ini, perangkat unik ini mampu mengirim dan mengeposkan via Facebook dan Twitter.
Para pengguna juga bisa membaca dan meng'tweets' posting dari orang lain. Alat pemindaian dijual seharga Euro 120 (sekitar Rp 1,4 juta).
Penemu Kickbee, Corey Menscher dari New York University berharap agar dapat membuat layanan khusus bagi bayi di Facebook, seperti mengatur profil bayi, memposting foto-foto serta rincian mengenai silsilah keturunan.
Rumah sakit swasta di Portland juga mampu menampilkan gambar 3D janin dalam kandungan dan mengunggahnya ke pemutar MP3. Ide Kickbee menurut Menscher, berasal dari rasa irinya sebagai calon ayah karena kedekatan sang istri dengan bayi mereka yang belum lahir.
Kendati masih tahap prototipe, pengguna Twitter mengikuti status bayi Menscher melalui Twitter. Salah satu status janin berbunyi, "Wow, Aku sedang sangat aktif! Aku menendang ibu 258 kali hari ini. "
Menscher mengatakan perut wanita hamil dan anak dalam kandungan merupakan misteri karena seseorang hanya memiliki petunjuk visual kehadirannya dengan merasakan gerakan fisik di atas permukaan perut.
"Sebagai calon ayah, saya tersisih dari pengetahuan fisik istri saya terhadap perkembangan bayi kami. Kickbee memberi saya kesempatan untuk waspada terhadap gerakan bayi kami."
Keuntungan medis dari aplikasi yang praktis adalah pelacakan pergerakan bayi dalam rahim. "Dengan Kickbee, ibu dapat memantau aktivitas bayi dalam rahim. Aktivitas rendah menunjukkan bahwa janin tertekan," katanya. (ar/vs/dtk) www.suaramedia.com
Posted in: Seni dan Teknologi
