Menyalakan lampu selama 24 jam sehari mungkin diperlukan oleh masyarakat saat ini. Namun, di balik itu ternyata lampu yang dinyalakan pada malam hari bisa berakibat buruk untuk kesehatan.
American Medical Association menunjukkan bahwa sinar yang berlebihan pada malam hari, termasuk sinar dari layar komputer atau alat elektronik lainnya bisa mengganggu tidur, terutama pada remaja dan anak-anak.
Seperti dilaporkan MSNBC, menyalakan jenis lampu yang salah di malam hari juga bisa menyebabkan kondisi yang tak aman saat berkendara, dan para ahli bahkan menyatakan bahwa paparan sinar lampu pada malam hari bisa menjadi penyebab kanker.
AMA mengkhawatirkan efek paparan lampu secara langsung pada mata di malam hari. Ketika keadaan gelap, pupil mata akan membesar untuk mencari cahaya. Namun jika melihat lampu secara langsung,, maka pupil mata akan mengerut dan bisa merusak penglihatan.
Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa paparan sinar selama 24 jam sehari bisa meningkatkan risiko kanker jenis tertentu. Sementara penelitian pada manusia menemukan kaitan antara paparan sinar di malam hari dengan berapa kali seseorang terbangun di malam hari dan peningkatan risiko terkena kanker payudara.
Dr Mario Motta, seorang kardiolog dari North Shore Medical Center di Salem, menjelaskan bahwa paparan sinar akan menurunkan produksi melatonin yang dibuat saat tidur. Melatonin adalah hormon pencegah kanker, sehingga mengurangi melatonin sama halnya dengan meningkatkan risiko terkena kanker.
Penggunaan alat-alat elektronik seperti televisi pada malam hari juga bisa berpengaruh pada anak dan remaja. Benda-benda elektronik menghasilkan cahaya biru dalam jumlah yang banyak dan bisa menekan produksi melatonin.
Motta menyarankan para orang tua untuk menjaga pola tidur anak-anak mereka dan idealnya mematikan lampu saat mereka tidur. Namun jika anak-anak takut gelap, maka menyalakan lampu berwarna merah akan lebih baik daripada lampu terang dengan sinar biru.